WikiLeaks saat ini adalah satu-satunya situs pembocor rahasia yang telah membuat Amerika Serikat dan beberapa negara lain kelimpungan. Namun dalam waktu dekat, situs pembocor rahasia baru yang akan menjadi saingan berat WikiLeaks akan dibentuk oleh salah satu mantan juru bicara situs ini.
Daniel Domscheit-Berg atau yang lebih dikenal dengan nama Daniel Schmitt, 32, adalah mantan staf senior WikiLeaks yang mengundurkan diri pada September lalu. Dalam wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel yang dilansir dari laman Associated Press, Minggu, 5 Desember 2010, dia mengatakan akan membuat situs pembocor rahasia yang lebih baik daripada WikiLeaks.
Schmitt mengatakan bahwa situs yang akan dibuatnya memiliki infrastruktur teknis yang memungkinkan seseorang untuk mengirimkan dokumen rahasia yang diperolehnya, persis seperti WikiLeaks. Si pengirim juga akan tetap anonim untuk menjaga keamanannya. Namun bedanya dengan WikiLeaks, situs ini memberikan pilihan kepada pengirim dokumen bagaimana dan kepada siapa informasi yang dia berikan akan dibocorkan.
Selain itu, Schmitt juga mengatakan akan membuat sebuah buku yang mengisahkan pengalamannya ketika bekerja dengan pendiri Wikileaks, Julian Assange.
Schmitt memutuskan keluar dari WikiLeaks setelah merasa tidak cocok dengan Assange. Dia mengatakan bahwa Assange telah mengekang kemampuannya dan terlalu terobsesi dengan perang satu lawan satu dengan Amerika Serikat.
Hal inilah, ujarnya, yang membuat isu-isu lain yang tidak memiliki sangkut paut dengan AS diabaikan. WikiLeaks, ujarnya, kewalahan mengatasi banyaknya dokumen yang masuk dan ingin diterbitkan oleh pengirimnya.
“Saya mencoba lagi dan lagi untuk memberikan perlakuan yang sama kepada dokumen yang kurang populer, namun Assange tidak bisa dikritik dan mengatakan bahwa saya menentang perintah dan tidak setia pada proyek WikiLeaks,” ujarnya.
Sejak itu, Schmitt mengatakan bahwa dia dipersulit untuk bekerja di tempat tersebut. Dia mengatakan bahwa Assange mulai berlaku egois dengan melakukan semuanya seorang diri. “Dia telah bertindak sebagai hakim, jaksa, dan pengeksekusi sekaligus,” ujarnya.
Schmitt mengatakan bahwa WikiLeaks memiliki masalah struktural yang parah. Banyak dokumen hanya bertumpuk dan staf lain tidak dibiarkan untuk menyentuhnya. Assange adalah satu-satunya orang yang mengatur semua penyebaran dokumen. “Saya tidak ingin lagi bertanggungjawab untuk itu, karena itulah saya meninggalkan proyek ini,” ujarnya.
Schmitt mengatakan bahwa situs yang akan dibuatnya memiliki infrastruktur teknis yang memungkinkan seseorang untuk mengirimkan dokumen rahasia yang diperolehnya, persis seperti WikiLeaks. Si pengirim juga akan tetap anonim untuk menjaga keamanannya. Namun bedanya dengan WikiLeaks, situs ini memberikan pilihan kepada pengirim dokumen bagaimana dan kepada siapa informasi yang dia berikan akan dibocorkan.
Selain itu, Schmitt juga mengatakan akan membuat sebuah buku yang mengisahkan pengalamannya ketika bekerja dengan pendiri Wikileaks, Julian Assange.
Schmitt memutuskan keluar dari WikiLeaks setelah merasa tidak cocok dengan Assange. Dia mengatakan bahwa Assange telah mengekang kemampuannya dan terlalu terobsesi dengan perang satu lawan satu dengan Amerika Serikat.
Hal inilah, ujarnya, yang membuat isu-isu lain yang tidak memiliki sangkut paut dengan AS diabaikan. WikiLeaks, ujarnya, kewalahan mengatasi banyaknya dokumen yang masuk dan ingin diterbitkan oleh pengirimnya.
“Saya mencoba lagi dan lagi untuk memberikan perlakuan yang sama kepada dokumen yang kurang populer, namun Assange tidak bisa dikritik dan mengatakan bahwa saya menentang perintah dan tidak setia pada proyek WikiLeaks,” ujarnya.
Sejak itu, Schmitt mengatakan bahwa dia dipersulit untuk bekerja di tempat tersebut. Dia mengatakan bahwa Assange mulai berlaku egois dengan melakukan semuanya seorang diri. “Dia telah bertindak sebagai hakim, jaksa, dan pengeksekusi sekaligus,” ujarnya.
Schmitt mengatakan bahwa WikiLeaks memiliki masalah struktural yang parah. Banyak dokumen hanya bertumpuk dan staf lain tidak dibiarkan untuk menyentuhnya. Assange adalah satu-satunya orang yang mengatur semua penyebaran dokumen. “Saya tidak ingin lagi bertanggungjawab untuk itu, karena itulah saya meninggalkan proyek ini,” ujarnya.
3 komentar:
What you're saying is completely true. I know that everybody must say the same thing, but I just think that you put it in a way that everyone can understand. I'm sure you'll reach so many people with what you've got to say.
Hey keep posting such good and meaningful articles.
Very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.
Posting Komentar