Laporan rahasia pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bukti baru bahwa agen intelijen Amerika, CIA, memberikan jaminan bagi penjahat perang Nazi untuk dapat hidup aman setelah perang dunia kedua.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk, 14 November 2010, laporan 600 halaman itu dibuat pada 2006. Departemen Kehakiman AS berupaya keras menjaga dokumen rahasia yang disebut Washington sebagai "bekerjasama dengan para penganiaya."
Seorang agen spesial investigasi Nazi menemukan bahwa para penjahat perang itu sengaja diberi akses masuk ke Amerika, meskipun pejabat Amerika menyadari bahwa mereka ini memiliki kesalahan besar di masa lalu. "Amerika, sebuah tempat yang membanggakan itu menjadi lokasi yang aman untuk para penjahat perang Nazi," kata si agen.
Pemberian jaminan keamanan bagi Nazi Jerman itu juga ditulis New York Times. Disebutkan, pejabat intelijen Amerika memberikan pertolongan keamanan bagi para Nazi Jerman. Pada 1954, CIA disebut-sebut memberikan jaminan kepada salah satu petinggi Nazi, Adolf Eichman, untuk memuluskan rencana holokaus.
Kasus lain yang disebut adalah perlindungan bagi Arthur L Rudolph, seorang ilmuwan Nazi yang mengelola pabrik amunisi Mittelwerk. Ia dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1945 karena kehebatannya membuat roket. Kemampuan Rudolph ini digunakan untuk mendukung Operasi Paperclip, operasi inisiatif dari Amerika untuk merekrut ilmuwan yang pernah bekerja di Nazi Jerman.
Laporan ini menyoroti catatan pada 1949 dari seorang pejabat senior Departemen Kehakiman, yang sangat mendesak petugas imigrasi untuk membiarkan Rudolph kembali ke AS setelah mengunjungi Meksiko. Pejabat Amerika beralasan, mengeluarkan Rudolph akan "merugikan kepentingan nasional".
Peneliti Departemen Kehakiman Amerika kemudian menemukan bahwa Rudolph terlibat sangat jauh dalam kasus tenaga kerja budak warga Yahudi di Mittelwerk. Beberapa pejabat intelijen keberatan ketika Departemen Kehakiman mencoba mendeportasi dia di tahun 1983.
Seorang agen spesial investigasi Nazi menemukan bahwa para penjahat perang itu sengaja diberi akses masuk ke Amerika, meskipun pejabat Amerika menyadari bahwa mereka ini memiliki kesalahan besar di masa lalu. "Amerika, sebuah tempat yang membanggakan itu menjadi lokasi yang aman untuk para penjahat perang Nazi," kata si agen.
Pemberian jaminan keamanan bagi Nazi Jerman itu juga ditulis New York Times. Disebutkan, pejabat intelijen Amerika memberikan pertolongan keamanan bagi para Nazi Jerman. Pada 1954, CIA disebut-sebut memberikan jaminan kepada salah satu petinggi Nazi, Adolf Eichman, untuk memuluskan rencana holokaus.
Kasus lain yang disebut adalah perlindungan bagi Arthur L Rudolph, seorang ilmuwan Nazi yang mengelola pabrik amunisi Mittelwerk. Ia dibawa ke Amerika Serikat pada tahun 1945 karena kehebatannya membuat roket. Kemampuan Rudolph ini digunakan untuk mendukung Operasi Paperclip, operasi inisiatif dari Amerika untuk merekrut ilmuwan yang pernah bekerja di Nazi Jerman.
Laporan ini menyoroti catatan pada 1949 dari seorang pejabat senior Departemen Kehakiman, yang sangat mendesak petugas imigrasi untuk membiarkan Rudolph kembali ke AS setelah mengunjungi Meksiko. Pejabat Amerika beralasan, mengeluarkan Rudolph akan "merugikan kepentingan nasional".
Peneliti Departemen Kehakiman Amerika kemudian menemukan bahwa Rudolph terlibat sangat jauh dalam kasus tenaga kerja budak warga Yahudi di Mittelwerk. Beberapa pejabat intelijen keberatan ketika Departemen Kehakiman mencoba mendeportasi dia di tahun 1983.
0 komentar:
Posting Komentar