Jualan lewat internet kian beragam, dari yang biasa sampai yang aneh-aneh seperti air liur gadis China atau hantu dalam botol, misalnya.
Namun yang ini tak hanya aneh, tapi membuat bulu kuduk merinding dan memancing kontroversi. Seorang ahli anatomi bernama Gunther von Hagens, yang sohor yang dijuluki 'Dokter Kematian' menjual bagian tubuh manusia. Penjualan dilakukan via online.
Dalam situsnya itu, si dokter kamatian ini mengumumkan bahwa para klien bisa membeli jasad tanpa daging yang diawetkan dengan zat plastik. Tapi Hagens berjanji tidak sembarang menjual potong tubuh itu.
Cuma orang tertentu yang boleh membeli daging jualannya yakni mereka yang bisa membuktikan potongan tubuh manusia itu akan digunakan untuk kepentingan riset, pendidikan, dan kesehatan.
Penjualan via online itu resmi dimulai pada 3 November mendatang. Harganya juga macam-macam tergantung bagian tubuh mana yang dibeli. Untuk jasad utuh ditawarkan seharga £61,733 -- demikian diberitakan koran Sueddeutsche Zeuitung.
Sementara Torso -- bagian tas tubuh manusia dijual seharga £50,154. Untuk tiap potong kepala manusia dihargai £19,495. Tak hanya manusia, Hagens juga menyediakan bagian tubuh hewan.
Hagens memiliki teknik khusus mengawetkan mayat. Caranya, memindahkan cairan tubuh dan lemak dan menggantikannya dengan plastik resin. Cara pengawetan mayat seperti banyak diminati orang selama ini dan membuatnya jadi triliuner.
Dia memulai kontroversi ketika melakukan otopsi untuk publik di stasiun televisi, Channel 4 pada 2002 silam. Saat itu ia dituduh hanya mencari popularitas dan sensasi. Dia juga kerap mendapat ancaman akan ditangkap dengan tuduhan menjalankan prosedur ilegal.
Nama Hagens kembali mengemuka tahun lalu. Ia mengadakan pameran bertajuk 'Cycle of Life' Postbahnhof, Kota Berlin, Jerman pada Kamis 7 Mei 2009.
Pameran itu memajang 200 kadaver (mayat manusia yang diawetkan) dari berbagai tahap - sebelum dilahirkan hingga saat lanjut usia. Termasuk dua jasad dalam pose sedang berhubungan seksual. Ia juga pernah sesumbar akan mengawetkan jasad Michael Jackson dengan pose 'Moonwalk'.
Gereja Katolik Jerman mengutuk tindakan anatomis nyentrik ini. Uskup Agung Robert Zollitsch meminta para politisi bertindak menghentikan praktek yang dinilai bejat ini. Selain melanggar tabu, tindakan Hagens dinyatakan tak menghormati jiwa orang yang meninggal.
Cuma orang tertentu yang boleh membeli daging jualannya yakni mereka yang bisa membuktikan potongan tubuh manusia itu akan digunakan untuk kepentingan riset, pendidikan, dan kesehatan.
Penjualan via online itu resmi dimulai pada 3 November mendatang. Harganya juga macam-macam tergantung bagian tubuh mana yang dibeli. Untuk jasad utuh ditawarkan seharga £61,733 -- demikian diberitakan koran Sueddeutsche Zeuitung.
Sementara Torso -- bagian tas tubuh manusia dijual seharga £50,154. Untuk tiap potong kepala manusia dihargai £19,495. Tak hanya manusia, Hagens juga menyediakan bagian tubuh hewan.
Hagens memiliki teknik khusus mengawetkan mayat. Caranya, memindahkan cairan tubuh dan lemak dan menggantikannya dengan plastik resin. Cara pengawetan mayat seperti banyak diminati orang selama ini dan membuatnya jadi triliuner.
Dia memulai kontroversi ketika melakukan otopsi untuk publik di stasiun televisi, Channel 4 pada 2002 silam. Saat itu ia dituduh hanya mencari popularitas dan sensasi. Dia juga kerap mendapat ancaman akan ditangkap dengan tuduhan menjalankan prosedur ilegal.
Nama Hagens kembali mengemuka tahun lalu. Ia mengadakan pameran bertajuk 'Cycle of Life' Postbahnhof, Kota Berlin, Jerman pada Kamis 7 Mei 2009.
Pameran itu memajang 200 kadaver (mayat manusia yang diawetkan) dari berbagai tahap - sebelum dilahirkan hingga saat lanjut usia. Termasuk dua jasad dalam pose sedang berhubungan seksual. Ia juga pernah sesumbar akan mengawetkan jasad Michael Jackson dengan pose 'Moonwalk'.
Gereja Katolik Jerman mengutuk tindakan anatomis nyentrik ini. Uskup Agung Robert Zollitsch meminta para politisi bertindak menghentikan praktek yang dinilai bejat ini. Selain melanggar tabu, tindakan Hagens dinyatakan tak menghormati jiwa orang yang meninggal.
0 komentar:
Posting Komentar