Lebah, siapa sangka jika serangga mungil ini memiliki kemampuan kalkukasi yang begitu hebat. Bahkan, kepintarannya digadang-gadang melebihi kemampuan komputer berharga mahal.
Dikutip detikINET dari Natural News, Kamis (28/10/2010), proses kalkukasi yang dilakukan lebah sejatinya dilakukan setiap hari. Yakni ketika hewan pengumpul madu ini mencari jalur terdekat ketika ingin menyambangi bunga atau tanaman yang ditujunya.
Kemampuan inilah yang dianggap sejumlah peneliti masih sulit ditandingi oleh komputer canggih nan mahal sekalipun. Kemampuan alami lebah dianggap masih lebih hebat dalam menentukan jalur terbaik yang dipilih.
"Para lebah ini mengunjungi banyak lokasi bunga setiap harinya. Lantaran mereka butuh banyak energi untuk terbang, maka para lebah ini mencari rute tercepat agar dapat lebih menghemat tenaga," ujar Dr. Nigel Raine, dari Royal Holloway University, London.
Royal Holloway University sendiri kini tengah melakukan penelitian terhadap lebah untuk mengungkap rahasia bagaimana mereka dapat begitu hebat mencari solusi rute yang harus ditempuh.
"Meski otak mereka sangat mini, namun para lebah ini mampu melakukan hal luar biasa dalam kehidupan sehari-harinya. Kita harus mencari tahu bagaimana mereka dapat memecahkan masalah rute tersebut tanpa bantuan komputer," pungkas Raine.
Kemampuan inilah yang dianggap sejumlah peneliti masih sulit ditandingi oleh komputer canggih nan mahal sekalipun. Kemampuan alami lebah dianggap masih lebih hebat dalam menentukan jalur terbaik yang dipilih.
"Para lebah ini mengunjungi banyak lokasi bunga setiap harinya. Lantaran mereka butuh banyak energi untuk terbang, maka para lebah ini mencari rute tercepat agar dapat lebih menghemat tenaga," ujar Dr. Nigel Raine, dari Royal Holloway University, London.
Royal Holloway University sendiri kini tengah melakukan penelitian terhadap lebah untuk mengungkap rahasia bagaimana mereka dapat begitu hebat mencari solusi rute yang harus ditempuh.
"Meski otak mereka sangat mini, namun para lebah ini mampu melakukan hal luar biasa dalam kehidupan sehari-harinya. Kita harus mencari tahu bagaimana mereka dapat memecahkan masalah rute tersebut tanpa bantuan komputer," pungkas Raine.
0 komentar:
Posting Komentar